Workshop Pembentukan Komunitas Belajar SMP Negeri 3 Kota Bima Tahun Pelajaran 2023/2024

Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik.

Komunitas belajar dalam sekolah sangat penting karena komunitas belajar menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pendidik. Pendidik belajar bersama (tidak terisolasi), pendidik bersepakat tentang standar umum seperti pembelajaran yang efektif, rubrik/indikator penilaian, pendidik bersepakat bahwa pendidikan semua peserta didik adalah tanggung jawab kolektif.
Dengan adanya komunitas belajar dalam sekolah, ketimpangan kompetensi antar pendidik dapat diminimalisir, sehingga peserta didik memeroleh pengalaman belajar dengan kualitas yang sama siapapun pendidiknya. Proses belajar dalam komunitas yang terjadi secara berkelanjutan akan membentuk ekosistem dan budaya belajar yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.

Pendidik perlu membangun budaya kolaboratif untuk bekerja bersama dan memikul tanggung jawab kolektif demi membantu peserta didik mengoptimalkan proses belajarnya. Kualitas belajar peserta didik yang optimal sulit tercapai jika pendidik bekerja secara individual (terisolasi). Kolaborasi yang dilakukan pendidik di satuan pendidikan diharapkan tidak hanya berhenti pada kegiatan berdiskusi dan berbagi praktik baik pengajaran, namun berlanjut sampai pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar di kelasnya masing-masing. Oleh karenanya sikap saling membantu, memiliki pemikiran terbuka, dan senang memecahkan masalah bersama perlu menjadi kebiasaan sehari-hari. Perkembangan belajar peserta didik tidak lagi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing pendidik, namun menjadi tanggung jawab bersama yang perlu diupayakan secara berkelanjutan.

Pada pertemuan worshop ini berkaitan dengan rencana pembentukan komunitas belajar di SMP Negeri 3 Kota Bima yang dilaksanakan pada 13 Juli 2023, maka berdasarkan hasil musyawarah dan kesepakatan guru tersebut dibentuklah Komunitas Belajar dengan sebutan Komunitas Praktisi. Pembentukan komunitas belajar ini sebagai tuntutan bagi sekolah  yang menerapakan Kurikulum Merdeka termasuk di SMP Negeri 3 Kota Bima.   Adapun susunan pengurus Komunitas Praktisi tersebut diantaranya:

  1. Koordinator komunitas, bertugas sebagai penggerak utama dari komunitas, dimana koordinator berkoordinasi dengan semua bagian dan komunitas. Koordinator juga dapat berperan sebagai pembuat keputusan utama dalam komunitas.
  2. Tim Program/konten; bertugas untuk mempersiapkan materi yang akan dibahas atau dipelajari dalam aktivitas dan kegiatan, sesuai dengan tujuan komunitas. Tim program atau konten juga dapat bertugas untuk mencari narasumber yang sesuai materi
  3. Bendahara; bertugas membuat rencana anggaran biaya jika diperlukan dalam suatu kegitan
  4. Tim Logistik; bertugas untuk menyiapkan lokasi dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam kegiatan komunitas
  5. Tim Dokumentasi; bertugas untuk mencatat, merekam, atau mendokumentasikan kegiatan dan hasil belajar komunitas. Tim dokumentasi juga dapat mengkomunikasikan hasil belajar kepada seluruh anggota dan pemangku kepentingan terkait.

Adapun yang yang menjadi koordinator komunitas  Belajar adalah Ibu Fitri Hijriati, S.Pd (guru penggerak angkatan ke-5) di SMP Negeri 3 Kota Bima. Tujuan dibentuknya komunitas praktisi ini adalah sebagai berikut.

  1. Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik pembelajaran
  2. Mendukung dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas
  3. Membina anggota kelompok dengan mengajak anggota kelompok untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan
  4. Mendorong anggota dengan mempromosikan pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi dan diskusi
  5. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari-hari

Berdasarkan beberapa masukan, maka diputuskan materi kajian pertama yaitu bertema “Bangunlah Jiwanya Bangunlah raganya”. Tema ini diambil sesuai dengan program P5 kelas VII yang akan dilaksanakan pada akhir Juli 2023.  

Pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas VII melaksanakan kegiatan sosialisasi di Aula SMP Negeri 3 Kota Bima dengan rencananya mengundang narasumber yang ada di Kota Bima termasuk memberdayakan alumi. Bangunlah Jiwa Dan Raganya merupakan tema pada P5 kali ini. Dimana tema khususnya adalah hal-hal yang terkait dengan Kesehatan Mental (Mental Health), Kesehatan Jasmani, dan Budaya Positif di sekolah meliputi perilaku Anti Korupsi, Anti Narkoba, dan Anti Bullying.


Sosialisasi pertama mengenai Narkoba oleh Ibu Fatriana Ningsih, S.Pd (Guru Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 3 Kota Bima).  Pada sosialisasi ini, beliau menjelaskan bahwa Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan/zat yang jika dimasukkan dalam tubuh manusia, baik secara oral/ diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.

Sosialisasi kedua mengenai Bullying oleh bapak Irwan, S.Pd yang merupakan alumni dari SMP Negeri 3 Kota Bima. Pada sosialisasi ini pak Irwan menjelaskan bahwa Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Ada beberapa jenis Bullying seperti bullying verbal, bullying fisik, bullying sosial, bullying dunia maya, dan bullying seksual.

Sosialisasi ketiga mengenai Kesehatan Jasmani Kolaborasi Guru IPA dan guru PJOK SMP Negeri 3 Kota Bima oleh Sri Rahmiati  dan pak Fuad, S.Pd  menjelaskan bahwa Kesehatan Jasmani adalah kondisi di mana fisik seseorang dalam keadaan normal yang dalam arti cukup nutrisi, tidak sakit dan semua organ berfungsi dengan maksimal. Adapun ciri-ciri dari Kesehatan Jasmani seperti Kondisi tubuh fit dan segar, daya tahan tubuh baik/ bagus, tidak cepat lelah, dan berat badan dengan tinggi tubuh ideal.


Demikian informasi  Komunitas Belajar yang telah dibentuk di SMP Negeri 3 Kota Bima dengan pilihan kajian materi tentang “Bangunlah Jiwanya Bangunlah Raganya”. Hal itu sejalan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila . Semoga bermanfaat.

 Kota Bima, 18 Juli 2023

Tim Dokumentasi